Mendengar Diabetes Millitus (DM) seringkali membuat
seseorang bergidik ngeri membanyangkan komplikasi yang mungkin terjadi 5 atau
10 tahun kedepan setelah divonis menderita DM. Gula darah yang tidak terkendali
dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan kerusakan organ, luka gangrene
bahkan amputasi beberapa bagian organ tubuh seperti jari tangan atau kaki,
telapak kaki dan bukan tidak mungkin kedua kaki harus diamputasi agas luka
tidak menyebar. Adakah harapan bagi penderita Diabetes apabila luka telah
begitu dalam, berbau busuk mengengat? Harapan itu masih ada !.
Mari kita telaah terlebih dahulu luka yang terjadi pada
penderita Diabetes. Penderita DM seringkali kurang peka ketika terjadi luka.
Penyebab luka dapat dimulai dari hal yang sederhana seperti luka lecet karena
gesekan sepatu, terkena benda tajam, atau luka kecil. Luka kecil ini tidak
kunjung sembuh dan semakin lama semakin melebar. Gangrene adalah luka yang
membusuk dan melebar, ditandai dengan jaringan mati berwarna kehitaman dan
berbau menyengat hal ini disebabkan karena disertai pembusukkan oleh bakteri
aerob dan an-aerob. Pada penderita Diabetes Mellitus (DM), sering megalami
kasus Gangrene ( Diabetic Gangren) dan umumnya terdapat dikaki (Diabetic Food
Ulchers).
Diabetic Food Ulchers disebabkan oleh karna hilangnya
sensasi (neuropathy) dan atau aliran darah tidak mencukupi, sehingga penderita
DM tidak menyadari adanya luka dikaki, misalnya pakai sepatu tidak pas,
menginjak kerikil tidak terasa, tersandung, ataupun bersentuhan dengan benda
panas tidak terasa. Oleh karena itu sangat disarankan pada penderita DM untuk
selalu menggunakan alas kaki yang nyaman baik untuk didalam rumah maupun diluar
rumah dan waspada terhadap luka sekecil apapun.
Debridement merupakan satu tindakan yang dapat dilakukan
pada penderita Gangren Diabetic yang merupakan prosedur pembedahan, yaitu
dengan tujuan :
1.
Membuang jaringan mati
2. Membuang jaringan terinfeksi
3. Merangsang penyembuhan luka
Ketika jaringan mati dan terinfeksi sudah dibuang maka luka
akan berkontraksi dan sembuh.
Harapan baru penderita Gangren Diabetic yaitu penyembuhan
secara medis dapat dipercepat dengan menggunakan Jelly Gamat baik diminum dan
dioleskan pada luka. Mengapa ? karena Jelly Gamat mengandung :
1. CGF
( Cell Growth Factor) yang mempercepat pertumbuhan jaringan, baik jaringan
syaraf, pembuluh darah, maupun otot.
2. Protein
Colagen, untuk proliferasi jaringan, luka menjadi lembab serta menyerap
eksudat.
3. Mineral Cromium, meningkatkan sensitifitas
insulin sehingga gula darah menurun secara bertahap.
4. Mineral Zinc, untuk mempercepat penyembuhan
luka.
Jelly Gamat mampu atasi luka Gangrene, karena secara
bertahap dengan konsumsi jelly gamat dengan teratur luka Gengrene akan
mongering. Jaringan baru mulai tumbuh menggantikan jaringan rusak, dan bau
menyengat akan hilang. Gamat Gel yang juga dibuat dari ekstrak gamat dioleskan
pada luka, 3-5 kali sehari, setelah luka (apabila bernanah) dibersihkan
terlebih dahulu. Seiring dengan perkembangan tersebut kondisi kesehatan
penderitapun akan berangsur membaik. Gula darah yang stabil akan membantu
pemulihan menjadi lebih optimal. Penting untuk diperhatikan bahwa gula darah
penderita Diabetes harus terkontrol artinya tidak terlalu tinggu
(hiperglikemia) dan juga tidak terlalu rendah (hipoglikemia) karena kerusakan
gula darah akibat hipoglikemia bersifat irreversible yaitu tidak dapat
diperbaiki.
Perlu diketahui bahwa pada penderita Diabetes terjadi
resistensi insulin akibat tidak terjadinya ikatan antara insulin dengan
reseptornya, sehingga dibutuhkan mineral Chromium yang memperbaiki kerja
insulin serta pengikatan insulin dengan reseptornya. Spirulina pacifica
mengandung mineral Chromium 40 mcg. Selain itu spirulina juga memiliki omega 3,
yang menyehatkan jantung dan pembuluh darah, menurunkan kolesterol jahat
sehingga peran pula menurunkan resiko stroke pada penderita DM. Kandungan zat
gizi yang lengkap pada spirulina mampu menyuplai zat gizi esensial yang
diperlukan oleh penderita Gangrene diabetic untuk memperbaiki fungsi organ
secara menyeluruh.
Kisah Mereka yang telah sembuh.
Bpk. Rekso, usia 60 tahun – Kab. Pati, Jawa Tengah
Luka Gangrene.
Jelly Gamat sangat membantu penyembuhan luka Bpk. Rekso yang
sudah dirawat disalah satu rumah sakit besar ternama di Pati, tetapi belum
menunjukkan hasil yang nyata. Saat itu gula darah 561 mg/% dan tekanan darah
140/100 mgHg ( tanggal 27 Maret 2008). Setelah dilakukan necrotomi ternyata
luka berdiameter 1,5cm dengan kedalaman lubang 1,5cm pula.
Selain pengobatan
medis, saya dianjurkan seorang perawat untuk minum juga jelly gamat 2x2 sendok makan sehari, extra
C plus 1x1 tablet perhari dan luka dikaki diolesi dengan Gamat Gel. Satu bulan
kemudian tanggal 28 April 2008 luka mulai membaik, lubang menutup, mengering dari
samping ketengah. Gula darah sewaktu 167 mg/dl tensi 140/8- mgHg. Perbaikkan
jaringan pada luka mulai tumbuh.
Pengalaman Bp. Rekso menunjukkan bahwa Jelly gamat,
spirulina dan extra C plus yang dikonsumsi membantu mempercepat penyembuhan
luka Gengrene, juga memperbaiki fungsi insulin. Hal tersebut terbukti dengan
terkontrolnya gula darah bahkan tekanan darah juga terkontrol.
Heni Irmawati usia 47 tahun - Bandung
Diabetes dan maag
Sejak tahun 2008 saya mengalami komplikasi Diabetes dan tekanan darah tinggi serta kelebihan berat badan. Gula darah saya diawal sakit mencapai 400 mg/dl, tekanan darah 190/120 mmHg dengan berat badan saya mencapai 72 kg.
Awalnya saya berobat pada dokter dan disarankan mengkonsumsi banyak obat kimia. Saya diharuskan meminum obat tersebut setiap hari, sehingga kemanapun saya pergi maka obat-obatan tersebut selalu saya bawa. Akibat mengkonsumsi obat kimia secara terus menerus maka lambung sayapun menjadi lemah.
Pada th 2010 seorang rekan memperkenalkan kepada saya produk luxor. Saya disarankan mengkonsumsi Jelly gamat dan spirulina secara teratur. Setiap hari saya mengkonsumsi jelly gamat 2 x 2 sendok makan dan spirulina 2 x 10 tab, estar C plus 1x 1 tab, vitaluxor 1x1 soft gel.
Setelah 2 minggu mengkonsumsi produk luxor, saya mulai merasakan perbaikkan, gula darah menjadi 250 mg/dl, tekanan darah menjadi normal dan sakit pada lambung saya semakin jarang. Selama kurang lebih dua bulan, saya tetap melanjutkan mengkonsumsi Jelly gamat dan spirulina serta vitaluxor. Hasilnya berat badan saya turun sebanyak 10kg dalam waktu 2 bulan.
Sampai saat ini saya masih rutin mengkonsumsi Jelly gamat, spirulina, dan vitaluxor, sayapun selalu merasa sehat dan dapat kembali beraktifitas seperti dulu.
Pemesanan dan informasi dapat menghubungi ke 081573301851 dan 082120494432 atau pin 2136D216.
Heni Irmawati usia 47 tahun - Bandung
Diabetes dan maag
Sejak tahun 2008 saya mengalami komplikasi Diabetes dan tekanan darah tinggi serta kelebihan berat badan. Gula darah saya diawal sakit mencapai 400 mg/dl, tekanan darah 190/120 mmHg dengan berat badan saya mencapai 72 kg.
Awalnya saya berobat pada dokter dan disarankan mengkonsumsi banyak obat kimia. Saya diharuskan meminum obat tersebut setiap hari, sehingga kemanapun saya pergi maka obat-obatan tersebut selalu saya bawa. Akibat mengkonsumsi obat kimia secara terus menerus maka lambung sayapun menjadi lemah.
Pada th 2010 seorang rekan memperkenalkan kepada saya produk luxor. Saya disarankan mengkonsumsi Jelly gamat dan spirulina secara teratur. Setiap hari saya mengkonsumsi jelly gamat 2 x 2 sendok makan dan spirulina 2 x 10 tab, estar C plus 1x 1 tab, vitaluxor 1x1 soft gel.
Setelah 2 minggu mengkonsumsi produk luxor, saya mulai merasakan perbaikkan, gula darah menjadi 250 mg/dl, tekanan darah menjadi normal dan sakit pada lambung saya semakin jarang. Selama kurang lebih dua bulan, saya tetap melanjutkan mengkonsumsi Jelly gamat dan spirulina serta vitaluxor. Hasilnya berat badan saya turun sebanyak 10kg dalam waktu 2 bulan.
Sampai saat ini saya masih rutin mengkonsumsi Jelly gamat, spirulina, dan vitaluxor, sayapun selalu merasa sehat dan dapat kembali beraktifitas seperti dulu.
Pemesanan dan informasi dapat menghubungi ke 081573301851 dan 082120494432 atau pin 2136D216.
0 komentar:
Posting Komentar